Monday, June 17, 2013

Birrul Walidain - Berbakti kepada Orang Tua





Kehidupan dunia benar benar sudah di akhir zaman
Berita di video tersebut hanyalah sebagian kecil yang diekspos media
dari perbuatan perbuatan seorang anak yang durhaka kepada orang tuanya
Masih banyaaak sekali contoh nyata perbuatan yang tidak pantas dilakukan seorang anaknya kepada orang tuanya

Degradasi moral di zaman yang modern ini
hanya karena masalah materi, pergaulan, dendam, malu,
seorang anak tega menganiaya hingga membunuh orang tuanya sendiri
sebuah perilaku yang sangat sangat keji dan tidak beradab

Tidak ingatkah ketika kita masih kecil,
kisah seorang anak yang durhaka Malin Kundang?
Hanya karena ia telah mendapatkan harta dan jabatan
Dia malu mengakui ibu yang miskin itu adalah ibu kandungnya
Hingga ia dikutuk oleh ibunya hingga Malin menjadi batu

Malin Kundang mengusir ibunya


Malin dikutuk menjadi batu

Di balik benar atau tidaknya kisah tersebut
Namun terdapat sebuah pelajaran yang dapat kita ambil sebagai seorang anak

Tidak sadarkah bahwa ibu mu itu yang telah melahirkanmu?
Tak tahukah bagaimana rasa sakit yang diderita oleh ibumu itu?
Rasa sakit yang seorang pria perkasa pun tidak akan kuat menahan rasa sakitnya tersebut
Rasa sakit yang dapat menghantarkan ibumu itu kepada kematian
namun, bagaimanapun rasa sakitnya, bahkan jika merenggut nyawapun
ibumu rela memperjuangkannya
demi melihat senyum bahagia seorang putra atau putri
yang dilahirkan ke dunia

Tidak ingatkah kamu ketika kamu kecil,
ia selalu berada di dekatmu?
karena ia ingin selalu melihat senyum mu yang bahagia itu
Tak sadarkah kamu?
Ketika kamu menangis,
ia pun juga bersedih atas tangisanmu itu

melihat senyum bahagia mu

orang tua bersedih ketika anaknya menangis

Tidak ingatkah, orang tuamu itu telah membesarkanmu dengan susah payah?
Kamu seorang anak yang nakal, aktif dan tidak bisa diam itu selalu merepotkan orang tuamu itu?
Kamu yang selalu bertanya, " Pa, itu apa sih?, Ma, kenapa bisa begitu? Ma?, ... Pa?, ... Ma?..."
Kamu yang selalu mengacaukan pekerjaan orang tuamu
Kamu yang selalu membuat orang tuamu khawatir karena pulang larut malam
Kamu yang ingin kabur dari rumah karena keinginanmu tidak dipenuhi
Namun ibu bapakmu itu selalu sabar menghadapimu
dan tiada henti hentinya mendoakan kamu
agar kamu menjadi anak yang sukses dan shaleh
Karena sungguh mereka sayang, cinta dan tulus kepadamu

Namun apa balasanmu?


Balas budi seorang anak kepada orang tua

Sudahkah kamu membalas pengorbanan-pengorbanan orang tuamu?
Pernahkah sekali saja kamu berterima kasih atas pengorbanan-pengorbanan orang tuamu selama ini?
Pernahkah sekali saja kamu mencium atau memeluk ibu dan bapakmu dengan penuh kasih sayang?
Pernahkah sekali saja kamu mendoakan orang tuamu?
Pernahkah sekali saja kamu memikirkan orang tuamu?
Pernahkah kamu?

sudahkah?

bahkan seekor anak kucing pun berterima kasih kepada ibu nya
apakah kamu merasa lebih bermoral dari hewan ini?


Tidak sadarkah kamu?
Bahwa pintu surga itu ada di telapak kaki ibu?

surga di telapak kaki ibu


Tahukah kamu bahwa,
ridha orang tua juga menjadi ridha Allah?

Tahukah kamu bahwa,
murka Allah bagi orang yang durhaka kepada orang tuanya?

Ketahuilah,
Orang tuamu selalu berusaha untuk memberikanmu yang terbaik
jangan pernah kau ragukan itu

Ketahuilah,
Tidak ada orang tua yang jahat kepada anaknya!
Sejahat-jahatnya orang tua mu
Masih jahat lagi Firaun yang membunuh seluruh anak laki-laki yang dilahirkan
Sejahat-jahatnya orang tua mu
Masih jahat lagi orang tua yang mengaborsi anaknya
Sejahat-jahatnya orang tua mu
bersyukurlah,
karena kamu masih dilahirkan,
karena orang tua mu itu merasakan pedihnya sakit ketika melahirkanmu
karena sungguh rasa sakit itu tidak dapat terbayarkan dengan harta sebesar apapun
Sejahat-jahatnya orang tua mu kepada mu,
Bersyukurlah,
karena kamu masih punya orang tua


Berbaktilah kepada orang tua mu
Karena sungguh salah satu pintu surga itu dengan berbakti kepada orang tua

Terdapat suatu kisah di zaman sahabat,
" Terlihat sahabat yang sangat saleh sedang menangis karena ibunya telah meninggal dunia"
Bertanyalah temannya kepada sahabat tersebut
" Kenapa Engkau menangis wahai sahabat? Janganlah Engkau berlarut - larut menangis, bukankah Engkau orang yang shaleh? "
Sahabat tersebut menjawab
" Wahai saudaraku, aku menangis, karena salah satu pintuku menuju surga telah tertutup "
Subhanallah

Sungguh tidak perlu jauh-jauh mencari pintu surga
Pintu surga terdekatmu ada di depan mata
Kejarlah pintu surgamu
Berbaktilah kepada orang tuamu
selagi orang tuamu masih hidup
Sebelum semuanya
menjadi
terlambat

...


Birrul Walidain
Berbakti kepada Orang Tua



(23). ۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚإِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya (secara ihsan). Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

(24). وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(Surah Al Isra 23-24)

Saya merekomendasikan kepada teman-teman sesama mukmin
untuk menghafal ayat ini beserta terjemahannya
sungguh dengan mengingat ayat ini
akan menjadi pengingat kita
akan sikap kita terhadap orang tua


Mentadabburi surat Al Isra (23-24)
Allah telah memerintahkan kita mukmin dalam surat Al-Isra (23-24)
Sebelum kita berbakti kepada orang tua kita,

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia"

Pertama, Allah memerintahkan kita untuk bertauhid, meng-Esa-kan Allah, menyembah Allah SWT dan tidak ada sesembahan lain selain Allah
Barulah Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua secara ihsan.
Tahukan kenapa?
Karena demi Allah, berbakti kepada orang tua itu sangatlah sulit, berat sekali
Karena tidak akan sanggup kita berbakti kepada orang tua jika kita sendiri pun tak sanggup beribadah kepada Allah
Tidak akan pernah sanggup kita untuk dapat berbakti kepada orang tua jika kita tak sanggup beribadah kepada Allah!
Dan itu semua akan menjadi mudah, ketika Allah memudahkan kita melalui pertolongan-Nya supaya kita dapat berbakti secara ihsan kepada orang tua kita,
Maka dari itu, Allah memerintahkan kita bertauhid kepada Allah SWT terlebih dahulu supaya Allah SWT akan membantu kita, memberikan pertolongan kepada kita supaya dapat berbakti kepada orang tua kita

Tidak ada satu perkara pun yang kita sanggup lakukan
tanpa bantuan Allah SWT
bahkan untuk berbakti kepada orang tua pun,
maka dari itu sebelum berbakti
perkuat tauhid, perkuat ibadah kepada Allah dahulu.

Lalu setelah bertauhid,
Allah memerintahkan kita untuk berbuat sebaik-baiknya,

"dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya (secara ihsan)."

tahukah apa "ihsan" itu?
dalam suatu riwayat hadist, ihsan merupakan tingkat tertinggi dalam tingkatan islam,
islam (muslim), iman (mukmin) lalu ihsan,
dan tahukah apa itu ihsan?
perbuatan ihsan merupakan perilaku sebaik-sebaiknya/maksimal yang dapat kita lakukan

jika dianalogikan dalam sebuah gunung
kaki gunung sampai pundak gunung itu adalah perbuatan baik yang dapat kita lakukan
namun ihsan itu adalah puncak gunung, ihsan adalah perbuatan terbaik yang dapat kita lakukan

kita berlemah lembut kepada teman kita
namun kepada orang tua kita, kita harus jauh lebih berlemah lembut lagi kepada orang tua kita
itulah ihsan,

sebuah perilaku yang terbaik yang kita lakukan
itulah ihsan

dan hanya orang orang pilihan saja yang mampu berperilaku ihsan
karena sedikit sekali yang dapat ihsan kepada orang tua kita,
dan ini hanya dapat dilakukan dengan bantuan Allah SWT

berbuat baik kepada teman

berbuat jauh lebih baik kepada orang tua
itulah ihsan (secara sebaikbaiknya perilaku)


lalu kita diperintahkan

"Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' "

untuk memudahkan penjelasan,
lebih baik simak video ini terlebih dahulu (sampai habis ya ditonton)


siapa yang menemukan wanita ini
tolong antar wanita ini ke panti jompo

tidak, jarang , dan banyak sekali perilaku seperti video tersebut
seorang anak malah menyuruh orang tuanya untuk ke panti jompo
karena malu, tak mau, dan tak sanggup
karena mau hidup sendiri dengan istrinya,
tak mau menjaga dan merawat orang tua
miris sekali,
apakah mereka sudah lupa akan pengorbanan orang tuanya dahulu?

dalam suatu surah disebutkan



Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada awal penciptaannya yang semula. Maka apakah mereka tidak memikirkan?
(Surah Yasin : 48)


Jelas sekali,
kita akan sering mendapat masalah besar
ketika orang tua kita yang sudah lanjut usia,
akan berperilaku seperti anak kecil lagi,
manja,
otaknya semakin lemah,
sulit membedakan barang ini dan itu
menjadi pikun
buang air di sembarang tempat,
sungguh
walaupun orang tuamu begitu
janganlah kamu durhaka kepadanya
dan tetaplah berbakti kepada orang tuamu
sungguhlah
terdapat pintu surga di orang tuamu
jika kamu mengetahui


"Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' "


janganlah kita berkata "ah" kepada orang tua kita
berkata "ah" saja tidak boleh
apalagi perilaku durhaka lainnya
tentu murka Allah menanti
inilah cara Allah memuliakan orang tua kita
walaupun orang tua kita salah,
dan kita merasa benar,
janganlah durhaka,
taat saja, ikuti saja perintah Allah SWT
untuk berbakti kepada orang tua kita
karena sungguh disitulah pintu surgamu
kalau kamu mengetahui

berkata "ah" saja tidak boleh apalagi menganiayanya

membentak orang tua


"dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"


janganlah Engkau membentak ataupun mengeraskan suaramu kepada orang tuamu
dan ucapkanlah perkataan yang mulia
kepada kedua orang tuamu
itulah pintu surgamu bagi orang yang berbakti
itulah pintu nerakamu bagi orang yang durhaka

orang tua bisa menjadi pintu surga
juga
pintu neraka bagimu

terdapat suatu kisah
yaitu Haywah bin Suarih,
dia adalah muhaddist yang alim
dia sedang memberikan ceramah kepada jamaahnya,
di tengah kajiannya tersebut, datanglah ibunya memanggil Haywah bin Suraih di tengah-tengah majlis taklim tersebut
ibunya berkata " Hai, Haywah, sinilah kamu"
Haywah seorang ulama besar tersebut
langsung menutup bukunya untuk segera mendatangi ibunya
tanpa berkata "sebentar, atau nanti atau tunggu bu satu surah lagi"
ia langsung menuju ibunya, di tengah ceramahnya tersebut,
ia langsung menutup bukunya dan bersegera menuju ibunya
karena ia takut, jika penundaan dia nanti, itu menjadi kedurhakaan ia kepada ibunya
dan tahukah kenapa ia dipanggil ibunya?
Ibunya datang ke Haywah hanya untuk menyuruh dia memberikan makan ayam,
karena ayamnya di rumah belum diberikan makan.
kemudian Haywah langsung pulang memberi makan ayam,
lalu kembali lagi mengisi majlis taklim.

sungguh inilah perilaku berbakti kepada orang tua secara ihsan.
sangat jarang sekali dan sedikit sekali, orang yang dapat ihsan.

...



(24). وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan berdoa: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya(kedua orang tua), sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(Surah Al Isra 23-24)


Suatu ayat yang mulia,
kita tidaklah disuruh untuk berdoa kepada orang tua terlebih dahulu
karena semua orang pasti bisa
anak kecil pun bisa mendoakan orang tuanya,

Namun Allah SWT
sebelum memerintahkan kita berdoa untuk orang tua kita
Allah memerintahkan kita
untuk

" merendahkan diri kita kepada kedua orang tua dengan penuh kasih sayang "

sungguh saja, jika seorang anak memiliki harta yang banyak
memiliki harta segunung untuk dapat membiayai orang tuanya
untuk dapat menyewa pembantu untuk mengurus orang tuanya
untuk dapat membeli rumah terbaik untuk orang tuanya
untuk dapat memberikan pengobatan ataupun rumah sakit terbaik kepada orang tuanya ketika sakit
namun ia tidak hadir di depan orang tuanya
sungguh, bukan itulah yang orang tua mau
sungguh, perhatian seorang anak kepada orang tua lebih berharga dibanding semua itu
ia ingin bahagia dan ia ingin terus ada bersamamu
kebahagian orang tua mu itu
bukanlah harta, bukanlah uang,
tapi perhatian yang lebih ia butuhkan,


ketika orang tua dalam usia lanjut
kita tetap berbakti kepada orang tua dengan sebaik-baiknya

bukan harta, bukan uang
namun perhatian lebih orang tua utamakan

ia merindukan belaianmu
ia merindukan perhatianmu
ia merindukan senyummu ketika ia bersamamu
ia merindukan kasih sayang seorang anak kepada orang tuanya


Lalu setelah kau berikan kasih sayang kepada orang tuamu
barulah berdoa

"Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya(kedua orang tua), sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

Rabbirhamhuma kamaa rabbayani saghiraa

"sayangilah kedua orang tua kami, seperti mereka menyayangiku sewaktu aku kecil"


Berbaktilah
Berbaktilah
dan
Berbaktilah
kepada orang tuamu


Birrul Walidain
End



Note :
penulis pun belum sanggup untuk berbuat ihsan
namun selalu untuk berusaha
doakan saja supaya bisa berbakti kepada orang tua
bukannya ingin soksok-an,
namun ingin ini menjadi dakwah
kepada teman-teman

kajian ini saya dapat dari 
tadabbur di AQL islamic center
dari 
ustad Umar Makka

Wassalam wr.wb.

No comments:

Post a Comment