Friday, January 31, 2014

Jakarta dan Banjir

ehm,
bismillah,

jadi beberapa hari yang lalu (alhamdulillah) ketika gw di mekkah (gw berkesempatan dipilih oleh Allah SWT buat umrah untuk yang ke 2 kalinya)
terdengar kabar, kalau Jakarta jadi taman hiburan bermain AIR baru,
karena lu bisa main jetski, lu bisa berenang, lu bisa ngarung jeram, lu bisa berselancar, for free

Ngarung Di Jakarta


Main Jetski

Berselancar

*sorry ini bukan joke ini suatu bentuk keprihatinan gw
karena hampir tiap tahun musibah ini menimpa kota kita tercinta ini


JAKARTA BANJIR!!!


di tulisan ini gw pengen mengutarakan sedikit pendapat gw dari sudut pandang yang berbeda mengenai musibah BANJIR yang selalu menerpa ibu kota kita ini,

close aja blog ini untuk para atheis, agnotics atau yang ga percaya agama, sorry gw berpendapat dan berpikir ga pake logika kita yang lemah ini dan gw males berdebat sama kalian,
tulisan ini gw khususkan kepada temen2 yang ngerasa dirinya muslim yang meyakini kitab Al-Qur'an, karena gw bakal melihat musibah ini dari sudut pandang islam yg bersumber dari Al-Qur'an, logikanya Al-Qur'an, keren ga tuh? B-)

Guidance For Mankind
Solusi masalah Banjir juga ada di Al-Qur'an ini


temen2 pada perhatiin ga sih kalau Jakarta tiap tahunnya selalu aja banjir,
walau selalu ada upaya-upaya perbaikan infrastruktur dalam bencana banjir ini oleh pemerintah,
tapi selalu aja tetep banjir,
contoh dulu kalau ga salah jamannya Fauzi Bowo (FOKE) dulu sempet bikin KBT(Kanal Banjir Timur), ngebuat waduk hingga solusi2 banjir lainnya tapi tetap saja Jakarta Banjir,
malah tambah tinggi aja genangan air tiap tahunnya,

kalau ditanya siapa yang bertanggung jawab?
semua orang pada nyalah2in, pada ga mau bertanggung jawab,
pemerintah bilang
rakyat suka buang sampah sembarangan, menyebabkan banjir
rakyat nakal bikin pemukiman di pinggir sungai,
rakyat nyalahin pemerintah ga total menanggulangi masalah banjir,
rakyat nyalahin pemerintah karena banyaknya bangunan sehingga resapan sedikit,
badan meteorologi bilang hujan karena curah hujan tinggi dalam waktu yang lama sehingga banjir,

semua mikir pake logika,
kalo buang sampah sembarangan         --> penyebab banjir
banyak pemukiman di pinggir sungai     --> penyebab banjir
banyak bangunan sedikit resapan         --> penyebab banjir
curah hujan tinggi dalam waktu lama     --> penyebab banjir
dll                                                  --> penyebab banjir

alhasil upaya2 yang dilakukan untuk menanggulangi banjir juga berdasarkan logika kita juga,
contoh : buat waduk, buat kanal, drainase tinggi, dll
ya sebenernya ga salah juga, itu usaha yang baik banget untuk mengubah nasib Jakarta,

tapi lu inget ga ceritanya nabi NUH???
tau ga?

aduh jangan2 lu pada ga tau ceritanya nabi nuh?
lu pade nontonin YKS mulu sih, ckckck

ini nih gw refresh pikiran lu lagi dengan gambar ini



Bahtera Nabi Nuh


jadi ceritanya Allah SWT mengazab suatu kaum di bumi yang tidak mau beriman kepada nabi NUH
dengan mendatangkan BANJIR BANDANG ke seluruh permukaan BUMI,
sehingga tidak ada satu orang pun yang selamat kecuali orang2 yang beriman kepada NABI NUH dengan menaiki BAHTERA NUH,
(jadi kita ini keturunan nabi NUH) (cerita lengkapnya lu googling aja sendiri),

coba lu mikir
menurut lu pada zaman nabi Nuh,
apakah udah banyak bangunan2 tinggi yang sedikit resapannya?
apakah kurang resapan2 tanah di muka bumi saat itu?
apakah banyak orang buang sampah sembarangan?

ga kan?

mudah bagi Allah untuk mendatangkan BANJIR,

*ada yang nyeletuk
ah tapi kan itu jaman dulu, jaman nabi, ya wajarlah ckckckck,
jaman dulu jaman sihir mejik, macem2, abad 21 sekarang semuanya terbukti pake sains broo!!!

eit bentar,
coba deh liat

Banjir di Queensland Australia, abad 21,
 tahun 2010 Desember - 2011 Januari



BANJIR AUSTRALIA 2010-2011


lu liat betapa luasnya tanah resapan di Australia,
tanah seluas itu tetep aja banjir,
nah loh???

terus adakah hubungannya BANJIR dengan sampah, dengan pemukiman, dengan resapan air tanah, dan hujan?
ADA, sedikit, iya yang gw garis miringin itu cuman 0,0000000001% penyebab BANJIR,

karena ada atau enggaknya BANJIR itu karena KEHENDAK ALLAH SWT,
sebagai orang beriman, lo pernah mikir ga?

kita pernah mikir ga sih,
kalau BANJIR ini sebenernya emang KEHENDAK-NYA ALLAH SWT,
kalau kita mengakui ALLAH SWT itu MAHA KUASA, MAHA BISA MELAKUKAN APAPUN,
mau sekeras apapun kita berusaha buat menanggulangi masalah BANJIR, kalau ALLAH emg berkehendak buat JAKARTA BANJIR, pasti tetap banjir kan???

terus ada orang geblek bilang,
ALLAH jahat banget sih, kepengen kita banjir,

elu itu yang bloon,

mustinya kita mikir,
kenapa ALLAH menimpakan BANJIR kepada kita?

dan sebagai orang mukmin yang beriman kepada wahyu (perkataan Allah),
dan sebagai orang mukmin yang mengakui bahwa Al-Qur'an itu adalah petunjuk manusia,
mustinya kita nyari solusi nya di Al-Qur'an, karena jawabannya emang bener2 ada di Al-Qur'an,

coba deh baca Al-Qur'an, (pernah dibaca ga sih terjemahannya?)



وَمَا كَانَ رَبُّكَ لِيُهْلِكَ الْقُرَى بِظُلْمٍ وَأَهْلُهَا مُصْلِحُونَ} [هود: 117.

dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan.

 (QS Hud/11: 117)



ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ} [الروم: 41].

telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). 

(QS Ar-Rum/30: 41)


"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." 

(QS. Al A'raf, 7: 96)

juga pada hadits berikut :

Berkata Ummu Salamah, istri Rasulullah Saw, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:
"Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab-siksa kepada mereka." Aku berkata : Wahai Rasulullah, apakah pada waktu itu tidak ada orang-orang shalih?Beliau menjawab: "ada!". Aku berkata lagi: Apa yang akan Allah perbuat kepada mereka? Beliau menjawab: "Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, kemudian mereka akan mendapatkan keampunan dan keredhaan dari dari Rabbnya."
(HR. Imam Ahmad)


dan masiiiiiiih banyaaaaaaaaaak dalil lainnya,

udah ketemu jawabannya kan?

kenapa JAKARTA di azab BANJIR oleh ALLAH??
karena udah begitu banyaknya MAKSIAT  di JAKARTA,
coba perhatiin
begitu banyaknya pejabat2 korupsi, perzinahan, pencuri, copet, jambret, penipuan, perjudian, semuanya,
dan begitu dikitnya orang baik di JAKARTA sehingga kalau berdasar surat Hud 117 Allah tetap mengazab suatu negeri tersebut.

begitu juga dengan kaumnya nabi Nuh,

"Mereka mendustakan Allah, maka Kami selamatkan nabi Nuh dan pengikutnya dengan naik kapal dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustai ayat-ayat Kami, sesungguhnya mereka adalah komunitas yang buta.” 
(Q.S. Al-A’raf: 64).

mereka diazab karena mereka bermaksiat dan mendustai ayat-ayat Allah,

loh, terus apa hubungannya maksiat sama BANJIR??
ga masuk logika?
ga nge-sains banget?
iya, ga masuk akal emang,

terus apakah Rasul, sahabat, dan orang2 yang beriman lainnya juga berpikir menggunakan logika, dengan akal kita yang lemah ini???

walau tidak masuk akalnya mereka jalani apa yang dibenarkan oleh Allah dan Rasul-Nya,
karena baginya "KEBENARAN" bukanlah yang masuk akal atau tidak masuk akal,
kebenaran bukanlah yg empiris atau tidak empiris, fakta itu bukan yang terindera atau yang tidak terindra, BUKAN,
bagi mereka, KEBENARAN adalah apa yang telah ditetapkan oleh ALLAH dan RASUL-NYA walau TIDAK MASUK AKAL, FAKTA bukanlah yang terindera tetapi adalah apa yang dinyatakan oleh ALLAH dan Rasulnya, SURGA dan NERAKA walau belum terindera,

itu adalah pemikiran orang-orang yang udah dijamin masuk surga,

masih percaya sama logika kita? apa logika dari Allah dan Rasul ???

logika itu semuanya ada di Al-Qur'an,
kita tinggal ngikutin petunjuknya,

solusinya jelas,
buat gue pribadi, supaya Allah ga mengazab masyarakat JAKARTA,
kurangi maksiat!!!!!
penjarain yang korupsi, dan adili seberat-beratnya kepada koruptor
masukin generasi2 baru yang bersih ke jajaran pemerintahan, pangkas generasi lama yang korup
adili para pencuri, tutup  semua tempat prostitusi, perjudian dan tempat-tempat maksiat lainnya,

gw yakin banget,
dengan ga adanya maksiat di JAKARTA ini, itu akan membuat Allah SWT ridha dan berbaik hati untuk tidak mengazab masyarakat Jakarta dengan BANJIR,

teguran kepada masyarakat Jakarta
dari Allah SWT


ga logika banget emang,
karena kalau kita pikir pake logika dan sains emg ga bakalan nyambung,

tapi coba berpikir sebagai hamba,
yang mengendalikan hujan siapa?
yang mengarahkan awan untuk bergerak ke Jakarta siapa?
yang berhak mendatangkan bencana siapa?

semua dalam kendali ALLAH SWT,

karena itu kita ikuti saja apa mau Allah,
itu solusinya.


...................


dan benar aja,
baru - baru ini negara BRUNEI DARUSSALAM, negeri tetangga kita ini
menerapkan SYARIAT ISLAM di dalam negaranya,

Brunei terapkan Syariat ISLAM


belum ada triwulan menjalani syariat, negeri ini sudah mendapat BERKAH dari Allah,

karena BRUNEI nurut sama perintah Allah

BRUNEI DARUSSALAM menemukan ladang GAS untuk 70 tahun ke depannya,

sumber :
http://www.voa-islam.com/read/liberalism/2014/01/23/28781/triwulan-jalankan-hukum-allah-brunei-temukan-ladang-gas-untuk-70-tahun/#sthash.VZQzSfBK.dpbs

itu namanya berkah dari Allah,
ga keliatan emang,
tapi ya itu buat yg beriman aja


juga coba liat negara Saudi Arabia,
walaupun blm syariat islam 100%,
walau org arab emg agak2 kasar,
tapi maksiat disana sedikit banget,(kalau ada pasti sedikit),
jumlah yang maksiat kalah jauh sama yang taat sama Allah,
maka dari itu Allah memberkahi negara ARAB dengan minyak yang bertumpah ruah,

negeri padang pasir


bayangin, negara yang isinya cuma padang pasir bisa menjadi negeri paling kaya raya di bumi ini,
masuk logika ga???
hehehe


2 comments: